Cah Tegal - Purbay '98-99

...Blog'eWonkNdesobiNKatroLaka-Laka.........


Mariyuana atau yang lazim di sebut ganja ternyata mempunyai efek positif dalam mencegah kanker otak, fakta ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Guillermo Velasco dan koleganya di Complutense University, Spanyol.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa zat aktif dalam mariyuana, THC, meningkatkan proses autophagy pada sel kanker otak. Autophagy adalah suatu proses dimana sel melakukan bunuh diri dengan cara menghancurkan organela-organela dalam sel tersebut.

Tim peneliti tersebut mendapati bahwa zat golongan canaboid seperti THC mempunyai efek anti kanker pada tikus dengan sel kanker dan pasien penderita tumor otak. Ketika tikus dengan sel kanker manusia tersebut dipapar dengan THC, maka pertumbuhan sel kanker cenderung terhambat dan bahkan berkurang.

kanker otak

Dua pasien glioblastoma multiforme, kanker tumor ganas dan agresif di papar dengan THC sebagai percobaan klinis. Sebelum dan sesudah paparan THC dilakukan biopsi pada kedua pasien tersebut, hasilnya cukup menggembirakan. Terjadi peningkatan aktifitas autophagy pada hasil biopsi yang dilakukan setelah aparan THC .

Ada lagi yang menggembirakan, pasien yang dijadikan uji klinis tidak mengalami efek toksin dari THC. Hasil penelitian ini bisa dijadikan acuan dalam menentukan strategi baru untuk melawan kanker otak.




Source : journal of Clinical Investigation

1. Ambillah dosis EPA secukupnya
EPA adalah bahan kimia dalam minyak ikan yang merupakan makanan bagi otak, setiap orang pasti sudah mengetahuinya, jadi mengapa tidak memberikannya kapsul minyak ikan setiap hari untuk meningkatkan kekuatannya. Riset menunjukan bahwa minyak ikan dapat memfasilitasi peningkatan aktivitas pada otak, memperlancar peredaran darah, meningkatkan memori dan konsentrasi.

2. Seks secara teratur
Berhubungan seks dapat melepaskan senyawa kimia yang dapat meningkatkan kekuatan otak, menurut buku terkini “Teach yourself. Training your brain” yang ditulis oleh pengajar senior dan seorang ahli biologi. Seks adalah bentuk sempurna dari latihan, yang juga meningkatkan peredaran darah ke otak. Ia dapat mengurangi stress dan ketegangan yang menurunkan efisiensi kinerja otak.

3. Kerjakan sebuah teka teki
Teka-teki silang, Sudoku atau yang lainnya dapat membuat otak Anda tetap pada kondisi terbaik. Sama seperti otot, jika Anda tidak berlatih secara reguler, ia akan kehilangan kemampuannya untuk bekerja secara maksimal.

4. Pergi berjalan kaki
Tidak ada yang dapat mengalahkan udara segar yang dapat menyegarkan pikiran yang dapat mengurangi percakapan mental yang mengganggu logika dan pikiran konstruktif. Sebuah perjalanan di pinggiran kota, dekat sungai atau sekedar di taman akan membantu Anda menyingkirkan awan kelabu dan membantu pikiran Anda tetap jernih.

5. Mempelajari bahasa baru
Mempelajari bahasa baru dapat sindrom dementia (kemunduran otak) sampai dengan empat tahun menurut artikel yang dimuat pada New Scientist. Alasan pasti untuk hal ini belum diketahui, namun dipercaya bahwa ia memiliki hubungan erat dengan peningkatan perdaran darah dan koneksi saraf yang baik.

6. Tertawa
Tawa bukan saja merupakan obat terbaik, ia juga dapat meningkatkan fungsi otak dan menstimulasi kedua sisi otak pada saat yang bersamaan. Pastikan Anda tertawa setiap harinya.

7. Menjadi kreatifif
Melukislah atau pelajari alat musik yang baru, bergabunglah dengan kelas kesenian walaupun Anda yakin Anda payah dalam hal tersebut. Menjadi kreatif memungkinkan Anda untuk menemukan solusi baru untuk permasalahan yang sudah lama dan meningkatkan kesadaran pada saat yang bersamaan.

8. Belajar melempar barang
Riset dari Universitas Regensburg di Jerman memindai otak dari seorang juggler (pemain sulap yang melemparkan barang) dan menemukan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan struktur otak. Setelah berlatih selama tiga bulan, otak akan menunjukan peningkatan signifikan pada dua bagian, yaitu bagian mid-portal dan posterior intraprietal sulcus kiri.

9. Berhubungan dengan sifat keanak-anakan Anda
Einstein pernah berkata bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan dan ia menggunakannya pada beberapa eksperimen yang akhirnya membuatnya menemukan perhitungan paling terkenal sepanjang masa (E=MC2).

Cobalah lihat anak-anak, mereka penuh dengan imajinasi, dan mereka belajar lebih banyak pada tahun-tahun awal kehidupan mereka lebih daripada apa yang kita pelajari selama satu dekade. Bebaskan pikiran Anda dari penjara pikiran “seorang dewasa”, Anda akan menemukan cara berpikir yang belum pernah ada sebelumnya, Anda mungkin akan membuat penemuan besar yang berikutnya.



Sumber:myrank.web.id

Sebelum membaca artikel ini, coba deh lakukan tes sederhana berikut. Cek meja belajar kita, maka akan ditemukan…

  1. Meja yang rapi teratur dan segala sesuatunya tersusun berdasarkan urutan. Dan gak ada ruang untuk tempelan-tempelan lucu atau hasil karya kita.
  2. Meja kita penuh dengan berbagai pajangan menarik. Kita nggak perlu susunan yang sistematis kok. Soalnya, kita tahu dimana posisi barang-barang tersebut, walaupun bentuknya unik dan letaknya beragam.

Sekarang ingat-ingat lagi kegiatan kita selama seminggu kemarin. Apakah kita masih ingat setiap peristiwa yang terjadi?

  1. Ingat dong! Kan, kita sudah mencatatnya dengan baik dan semuanya berjalan sesuai rencana.
  2. Apa, ya? Detailnya sih lupa, tapi yang pasti seru abis deh!

Nah, kalau jawaban kita untuk kedua pertanyaan di atas adalah A atau B semua, artinya kita cenderung memiliki satu bagian otak yang mendominasi. Kok bisa begitu ya….??

Inside Our Brain

Otak adalah bagian paling vital dari tubuh manusia. Walaupun beratnya hanya sekitar dua persen dari bobot tubuh, namun di dalamnya terdapat puluhan ribu syarat dan jutaan sel yang menjadi pusat kontrol utama tubuh kita.

Secara motorik, otak bagian kiri berfungsi mengendalikan tubuh sebelah kanan, sementara otak kanan mengendalikan belahan kiri. Dua bagia otak tersebu juga memiliki tugas masing-masing: Otak kiri umumnya berfungsi untuk kemampuan bicara, rasio, akademis dan keteraturan (bersifat analistis). Sementara atak kanan lebih mengarah pada kemampuan visual, intuisi, dan seni (bersifat kreatif).

Kiri atau Kanan?

Dari contoh kasus diatas, apabila seseorang cenderung memilih perilaku A yang serba teratur digerakkan oleh otak kiri. Sedangkan tindakan spontan pada jawaban B didominasi oleh fungsi otak kanan. Menurut penelitian, kebanyakan orang di dunia hanya menggunakan satu bagian otaknya secara dominan. Yang manakah yang sesuai dengan kita?? Hmm… lihat ciri-ciri berikut ini deh:

  • Dominasi otak kiri : Biasanya menyukai hal-hal yang bersifat eksakta, rasional dalam bertindak, gemar menyusun segala sesuatunya secara sistematis, memiliki kemampuan analistis yang sangat baik, tidak ekspresif, kemampuan berhitung dan daya hafal baik.
  • Dominasi otak kanan : Menyukai hal-hal yang bersifat seni, mengadakan intuisi dalam bertindak, gemar membuat suatu tampilan menjadi menarik dengan warna dan bentuk, memiliki kemampuan visual dan spasial yang sangat baik (misalnya mengingat bentuk dan gambar), ekspresif, kemampuan dalam melukis, kerajinan tangan dan musik yang baik.

Melatih Keseimbangan Otak

Kinerja keseluruhan bagian secara optimum, alias whole brain, bukan semata bawaan sejak lahir. Kita bisa kok terus menerus melatih keseimbangan otak kiri dan otak kanan tersebut. Nih, lihat contekan berikut ini untuk latihan simulasi otak kita:

A. Latihan otak kiri

  • Susun koleksi buku, CD, atau DVD sesuai urutan alfabet.
  • Tulislah di diary tentang semua kegiatan kita hari ini, serta buat planner untuk rencana esok hari.
  • Catat pengeluaran uang jajan kita.
  • Makan pada jam yang teratur.
  • Beranikan diri untuk berpendapat dalam diskusi kelas.
  • Ikut serta dalam organisasi sekolah.
  • Jangan anti sama pelajaran matematika, dan coba berlatih hitung-hitungan.

B. Latihan otak kanan

  • Jangan takut melakukan hal-hal baru.
  • Jika kita pergi ke suatu tempat, perhatikan bentuk bangunan dan warnanya, dan coba hafalkan.
  • Lakukan kegiatan relaksasi pikiran, misalnya yoga.
  • Cobalah selama sehari melakukan kegiatan tanpa direncanakan sebelumnya.
  • Lakukan kegiatan yang berkaitan dengan seni, misalnya belajar alat musik, dance atau melukis.
  • Cobalah untuk lebih ekspresif. Hal ini bisa dilatih dengan cara curhat ke sahabat atau menuliskannya dalam blog.
  • Tekuni hobi fotografi.

Menggunakan otak secara menyeluruh dan seimbang jauh memiliki keunggulan dibanding hanya mengandalkan satu bagian otak kita yaitu diantaranya kerja maksimal, tergalinya potensi terpendam, dan hasil yang kita peroleh pun menjadi efektif dan efisien.

Begitu pula dengan pengaturan meja belajar dan catatn kita. Walaupun tetap rapi, tapi nggak ada salahnya untuk menambah warna dan motif agar nggak terlihat kaku dan monoton. Pasti semangat belajar kita akan meningkat deh…!!


Tak bisa dipungkiri kalau aktivitas utama ngeblog itu pastilah menulis. Dan menulis itu pekerjaan yang gampang-gampang susah (atau susah-susah gampang). Kalau lagi in the mood alias kebanjiran ide, kita bisa menulis kayak orang kesetanan. Tapi begitu mandek, bisa-bisa sebulan ngga ada nulis postingan.

Seperti yang kita ketahui, otak kanan merupakan gudangnya kreativitas dan spontanitas. Sedangkan otak kiri adalah otak yang suka menganalisis dan banyak pertimbangan. Jadi ketika mulai menulis biarkan otak kanan dulu yang bekerja. Jangan menggunakan aturan ini itu, musti gini musti gitu. Tak perlu memperhatikan tata bahasa dan aturannya. Yang penting tulis dulu sampai selesai. Setelah itu istirahatkan otak kanan dan barulah giliran otak kiri yang bekerja. Mulailah memperhatikan tata bahasa yang sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan bacalah keseluruhan tulisan untuk memperhatikan hubungan antar kalimat secara utuh.

Ada sebuah test menarik, sebuah test yang menguji otak mana yang sedang Anda gunakan. Coba perhatikan gambar penari di bawah ini. Apakah Anda melihat penari tersebut berputar searah jarum jam? Ataukah malah sebaliknya?






Artinya: Apabila Anda melihatnya berputar searah jarum jam, berarti Anda lebih banyak menggunakan otak kanan Anda, begitu juga sebaliknya. Nah setelah itu fokus dan cobalah merubah arah putaran untuk memberikan kesempatan kepada bagian lain otak Anda untuk bekerja. Ayo… Anda pasti bisa!

wah susah juga fokusnya k' kanan terus.... Ayo coba lagi.....