Lupa dapat dialami oleh semua orang. Dulu, masalah ini cenderung hanya dialami oleh para lansia (lanjut usia) yang mengalami penurunan daya ingat akibat proses degeneratif kesehatan. Tapi pada kenyataannya saat ini, gangguan fungsi memori tersebut juga makin sering didapati pada orang-orang yang masih terbilang muda.
Lupa bisa berdampak negatif. Aktivitas jadi terhambat, begitu pula sosialisasi dengan orang lain. Agar Anda tidak lagi mengalami kesulitan untuk mengingat sesuatu, cobalah tips berikut ini:
1. Terapkan gaya hidup sehat.
Kurangan tidur, stres, jenuh, minim aktivitas dan konsumsi alkohol adalah musuh bagi memori, oleh karena itu stimulus intelektual adalah kunci meningkatkan daya ingat. Membaca, mengerjakan teka teki silang, merencanakan perjalanan, melakukan hobi atau belajar keterampilan baru seperti komputer dan bahasa asing akan sangat membantu menggiatkan dan menajamkan memori.
2. Berinteraksi.
Berhubungan sosial dengan teman dan keluarga juga dapat membantu seseorang terhindar dari lupa. Penelitian bahkan menujukan lebih banyak seseorang berinteraksi sosial, semakin kecil mereka mengalami kerusakan fungsi kognitif dan penurunan fungsi memori.
3. Makanan peningkat daya ingat.
Wortel mentah dan buah-buahan segar adalah makanan yang mengandung elemen nutrisi yang menstimulus fungsi otak, termasuk daya ingat. Gula alam yang terkandung dalam buah-buahan sebenarnya dapat membantu kita berpikir dan mengingat kembali informasi lebih cepat.
4. Olahraga teratur.
Berenang, jalan kaki dan sepeda dapat memompa oksigen ke dalam otot dan meningkatkan aliran darah ke otak sehingga fungsi otak, termasuk memori bekerja secara baik.
5. Buat petunjuk sistem memori.
Karena pertambahan usia, semakin banyak informasi yang kita terima, maka semakin besar peluang lupa. Untuk mengingatkan diri sendiri tentang hal-hal penting, Siapkan catatan yang dekat dengat Anda dan segera tulis segala hal penting termasuk tanggal, sesuatu yang perlu dilakukan, sebelum Anda lupa. Dengar baik-baik informasi penting dan buat catatan kecil untuk membenatu Anda mengingat.
6. Hidup aktif.
Aktivitas fisik membantu memperbaiki aliran darah. Apapun aktivitas yang Anda pilih walaupun hanya berjalan pasti akan membantu menguatkan Anda.
7. Istirahat cukup.
Saat tubuh beristirahat, berarti Anda juga memberikan kesempatan pada otak untuk melakukan relaksasi.
8. Letakkan di Tempat yang strategis.
Letakkan kembali barang yang ambil pada tempatnya semula. Atau simpam barang tersebut ditempat yang selalu Anda lihat atau dekat sesuatu yang setiap hari Anda bawa. Misalkan, letakkan ponsel di meja di dekat pintu kamar, atau di dalam tas.
Kebiasan buruk yang kita lakukan sehari-hari dan tanpa kita sadari ternyata dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan kita, salah satu terhadap organ alat pikir kita yaitu otak. Nah kira-kira apa saja kebiasaan buruk yang dapat merusak otak kita, simak artikelnya berikut ini :
1. Tidak Sarapan Pagi
Jika tidak sarapan pagi. Kadar gula akan rendah, akibatnya suplai nutrisi ke otak jadi berkurang.
2. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga kemampuan kerja otak akan menurun / enggan berpikir
3. Merokok
Zat dalam rokok yg terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer / pikun
4.Mengkonsumsi gula terlalu banyak
Konsumsi gula terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidak keseimbangan gizi yg akan mengganggu perkembangan otak
5. Polusi Udara
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yg berpolusi menurunkan supai otak sehingga menurunkan efisiensi otak.
6. Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu yang lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak
7. Menutup Kepala Saat Tidur
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi zat oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak
8. Menggunakan pikiraan Saat Sakit
Bekerja terlalu keras atau memaksakan berpikir disaat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektiivitas otak serta dapat merusak otak.
9. Kurang Menstimulasi Pikiran
Berpikit adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak, kurangnya stimulisasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.
10. Jarang Berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak