Sebelum membaca artikel ini, coba deh lakukan tes sederhana berikut. Cek meja belajar kita, maka akan ditemukan…
- Meja yang rapi teratur dan segala sesuatunya tersusun berdasarkan urutan. Dan gak ada ruang untuk tempelan-tempelan lucu atau hasil karya kita.
- Meja kita penuh dengan berbagai pajangan menarik. Kita nggak perlu susunan yang sistematis kok. Soalnya, kita tahu dimana posisi barang-barang tersebut, walaupun bentuknya unik dan letaknya beragam.
Sekarang ingat-ingat lagi kegiatan kita selama seminggu kemarin. Apakah kita masih ingat setiap peristiwa yang terjadi?
- Ingat dong! Kan, kita sudah mencatatnya dengan baik dan semuanya berjalan sesuai rencana.
- Apa, ya? Detailnya sih lupa, tapi yang pasti seru abis deh!
Nah, kalau jawaban kita untuk kedua pertanyaan di atas adalah A atau B semua, artinya kita cenderung memiliki satu bagian otak yang mendominasi. Kok bisa begitu ya….??
Inside Our Brain
Otak adalah bagian paling vital dari tubuh manusia. Walaupun beratnya hanya sekitar dua persen dari bobot tubuh, namun di dalamnya terdapat puluhan ribu syarat dan jutaan sel yang menjadi pusat kontrol utama tubuh kita.
Secara motorik, otak bagian kiri berfungsi mengendalikan tubuh sebelah kanan, sementara otak kanan mengendalikan belahan kiri. Dua bagia otak tersebu juga memiliki tugas masing-masing: Otak kiri umumnya berfungsi untuk kemampuan bicara, rasio, akademis dan keteraturan (bersifat analistis). Sementara atak kanan lebih mengarah pada kemampuan visual, intuisi, dan seni (bersifat kreatif).
Kiri atau Kanan?
Dari contoh kasus diatas, apabila seseorang cenderung memilih perilaku A yang serba teratur digerakkan oleh otak kiri. Sedangkan tindakan spontan pada jawaban B didominasi oleh fungsi otak kanan. Menurut penelitian, kebanyakan orang di dunia hanya menggunakan satu bagian otaknya secara dominan. Yang manakah yang sesuai dengan kita?? Hmm… lihat ciri-ciri berikut ini deh:
- Dominasi otak kiri : Biasanya menyukai hal-hal yang bersifat eksakta, rasional dalam bertindak, gemar menyusun segala sesuatunya secara sistematis, memiliki kemampuan analistis yang sangat baik, tidak ekspresif, kemampuan berhitung dan daya hafal baik.
- Dominasi otak kanan : Menyukai hal-hal yang bersifat seni, mengadakan intuisi dalam bertindak, gemar membuat suatu tampilan menjadi menarik dengan warna dan bentuk, memiliki kemampuan visual dan spasial yang sangat baik (misalnya mengingat bentuk dan gambar), ekspresif, kemampuan dalam melukis, kerajinan tangan dan musik yang baik.
Melatih Keseimbangan Otak
Kinerja keseluruhan bagian secara optimum, alias whole brain, bukan semata bawaan sejak lahir. Kita bisa kok terus menerus melatih keseimbangan otak kiri dan otak kanan tersebut. Nih, lihat contekan berikut ini untuk latihan simulasi otak kita:
A. Latihan otak kiri
- Susun koleksi buku, CD, atau DVD sesuai urutan alfabet.
- Tulislah di diary tentang semua kegiatan kita hari ini, serta buat planner untuk rencana esok hari.
- Catat pengeluaran uang jajan kita.
- Makan pada jam yang teratur.
- Beranikan diri untuk berpendapat dalam diskusi kelas.
- Ikut serta dalam organisasi sekolah.
- Jangan anti sama pelajaran matematika, dan coba berlatih hitung-hitungan.
B. Latihan otak kanan
- Jangan takut melakukan hal-hal baru.
- Jika kita pergi ke suatu tempat, perhatikan bentuk bangunan dan warnanya, dan coba hafalkan.
- Lakukan kegiatan relaksasi pikiran, misalnya yoga.
- Cobalah selama sehari melakukan kegiatan tanpa direncanakan sebelumnya.
- Lakukan kegiatan yang berkaitan dengan seni, misalnya belajar alat musik, dance atau melukis.
- Cobalah untuk lebih ekspresif. Hal ini bisa dilatih dengan cara curhat ke sahabat atau menuliskannya dalam blog.
- Tekuni hobi fotografi.
Menggunakan otak secara menyeluruh dan seimbang jauh memiliki keunggulan dibanding hanya mengandalkan satu bagian otak kita yaitu diantaranya kerja maksimal, tergalinya potensi terpendam, dan hasil yang kita peroleh pun menjadi efektif dan efisien.
Begitu pula dengan pengaturan meja belajar dan catatn kita. Walaupun tetap rapi, tapi nggak ada salahnya untuk menambah warna dan motif agar nggak terlihat kaku dan monoton. Pasti semangat belajar kita akan meningkat deh…!!
0 komentar:
Posting Komentar